Barcelona Tim Terbaik Dunia
BARCA SANG PENGUASA
bravo barcelonista…!!!
LEMBAR sejarah kitab sepak bola dunia kembali memunculkan nama
Barcelona dalam ukiran emas sebagai klub paling superior sejagat Tim
asal Catalonia itu menutup tahun 2009 dengan goresan prestasi
sensasional yang layak disebut sempurna.Secara mutlak, Barca menguasai
sepak bola level klub musim 2009 berkat kesempurnaan yang mereka capai
di setiap ajang yang mereka ikuti. “Los Fantasticos” berhasil memahat
namanya dalam sejarah sebagai tim pertama yang sanggup menjuarai enam
kompetisi dalam satu musim.

Gelar
juara Piala Dunia Antarklub di Uni Emirat Arab adalah penutup tahun
gemilang Barca.Bertarung di Zayed Sports City, Abu Dhabi, Uni Emirat
Arab, Sabtu (19/12), “Blaugra-na” menumbangkan kampiun Amerika Selatan
Estudiantes 2-1 untuk menjadi yang terbaik di muka bumi, sekaligus
menebus kegagalan pada 1992 dan 2006.Sinyal keganasan “El Barca” untuk
menjadi yang terbaik di segala ajang sebenarnya sudah tampak ketika
mereka sanggup mempertahankan gelar juara La Uga Spanyol, meski berada
dalam situasi meragukan setelah perpindahan tongkat pelatih dari Frank
Rijkaard ke tangan pelatih muda penuh keraguan, Josep Pep Guardiola.

Namun,
mental juara Pep sebagai mantan pemain dan darah Catalonia yang
mengalir di dalamnya bisa menularkan sebuah gaya sepak bola indah yang
bertumpu pada kualitas para pemain produksi La Masia, akademi sepak bola
Barcelona.Pep memang sempat
tersendat pada awal musim karena kekalahan dari Numancia. Tetapi setelah
itu, sepak bola atraktif ala Barcelona tak terbendung. Mereka bisa
menghancurkan rival abadi Real Madrid dalam kemenangan back to back “El
Cla-sico”.

Menang
2-0 di Nou Camp dan mengukir sejarah mem lukan bagi “El Real” dengan
membantai Raul Gonzalez dkk. 6-2 di Santiago Bernabeu. Dua kemenangan
itu berkontribusi besar pada keberhasilan Barca meraih 87 poin dari 38
laga untuk merebut gelar pertamanya musim ini, juara La Liga.
Trofi kedua hadir berupa trofi ke-26 Piala Raja Spanyol setelah
mereka menundukkan Athletic Bilbao 4-1 dalam dua duel. Superioritas
Barca juga tidak bisa ditandingi di ajang Uga Champions Eropa. Diapit
tiga klub Inggris, Manchester United (MU), Chelsea, dan Arsenal pada
semifinal, Carles puyol dkk. bisa menang dramatis atas Chelsea sebelum
membungkam juara bertahan MU 2-0 berkat gol Samuel Etoo dan Messi.

Dengan
tiga gelar itu saja, Barca sudah mengukir sejarah di daratan Spanyol
sebagai tim pertama yang bisa mengukir treble winners, prestasi yang
cukup membuat muka Real Madrid merah marah dan langsung merespons dengan
mega-transfer gila-gilaan bernilai Rp 3,5 triliun dalam wujud Cristiano
Ronaldo, Kaka, Xabi Alonso, Raul Albiol, dan
Karim.Barca hanya menyaingi megaprojek Neo-Galacticos itu melalui pertukaran Samuel
Etoo dengan Zlatan Ibrahi-movic asal Inter Milan sembari
bereksperimen dengan para pemain asal La Masia seperti Pedro Rodriguez,
Sergi Busquets, dan Bojan Krkic. Namun, perubahan komposisi pemain tidak
berdampak pada patron permaianan ofensif nan elegan yang sudah menjadi
cetak biru permaianan Xavi dkk.Buktinya, “The Catalans” bisa kembali
menambah gelar prestisius dengan menjuarai Piala Super Spanyol berkat
kemenangan 5-1 atas Bilbao dan menjadi yang terbaik di Eropa dalam ajang
Piala Super Eropa kontra Shaktar Donetsk.

Setelah
lima gelar bisa diraih, Barca pun menegaskan status sebagai yang
terbaik lewat keberhasilan merebut supremasi terbaik di muka
bumi.Apa
yang ditunjukkan Barca sebenarnya merupakan perpaduan tiga elemen
penting yang bersenyawa menjadi kekuatan hebat, kebijakan transfer
tepat, keberanian melakukan perubahan, dan kepercayaan kepada produk
hasil binaan La Masia.Konflik internal era Rijkaard, Ronaldinho, dan
Deco membuat manajemen mengambil keputusan dengan mendepak pelatih dan
dua pemain yang berjasa mengantarkan trofi La Uga dan Uga Champions
2005.
Alih-alih mengontrak pelatih dan pemain mahal sebagai pengganti,
Barca justru menunjuk Pep, pelatih junior yang kemudian menaruh
kepercayaan diri besar dan banyak menyalurkan para pemain La Masia ke
tim utama. Alasannya, Pep menilai produk La Masia memiliki darah
Catalonia, sumber kecintaan besar pada Barcelona yang sangat berarti
untuk melecut loyalitas, juga melengkapi kemampuan apik
mereka.Maka
tengoklah tim utama Barca saat ini, ada delapan pemain produk La Masia
yang bertempur secara reguler. Mulai dari Victor Valdes, Gerard Pique,
Carles Puyol, Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Uonel Messi, Pedro
Rodriguez, sampai Sergi Busquets.
Uonel Messi, pemain terbaik Eropa 2009, bahkan berpotensi Iebih
mengibarkan nama Barca karena dia adalah kandidat kuat peraih gelar
pemain terbaik dunia versi FIFA.Permainan ofensif dengan penguasaan bola
dominan dan aliran umpan pendek yang menjadi ciri khas Barca juga belum
padam meski sudah berstatus kolektor enam gelar. Musim 2009-2010 ini,
mereka memulai La liga dengan sejarah baru, memimpin klasemen berkat
lima belas laga tak terkalahkan, termasuk memenangi duel “EI Clasico”
kontra “Neo-Galacticos”. Thierry Henry dkk. juga berpeluang
mempertahankan gelar Eropa dan Piala Raja setelah lolos ke “16 Besar”
Uga Champions dan putaran “16 Besar” Copa del Rey.

Apa
yang dilakukan Barca tentu menjadi pemandangan segar sekaligus
mengagumkan jika melihat aksi para klub kaya yang mengharapkan hadirnya
prestasi instan dengan pembelian pemain berbandrol
mahal.Real
Madrid menghabiskan dana triliunan, tetapi sudah tersingkir secara
memalukan dari ajang Copa del Rey. Simbol pemborosan lainnya adalah
Manchester City yang sudah menabur uang Rp 2 triliun demi memboyong para
pemain tenar seperti Carlos Tevez, Emmanuel Adebayor, dan Robinho,
dengan tujuan untuk bisa menyaingi “Big 4″ Inggris.

Kebijakan
transfer kedua tim ini mendapat cibiran banyak pihak, termasuk Presiden
UEFA, Michele Platini, dan para pemain internasional lainnya. Pasalnya,
gelontoran uang itu dikuncurkan ketika dunia tengah mengalami krisis
finansial.Namun,
kejayaan Barcelona dengan produk La Masia seolah mempertegas kenyataan
bahwa pemain mahal tak serta merta mendatangkan prestasi. Kese-nyawaan
sebagai sebuah tim, motivasi dan integritas tinggi, rasa haus akan
gelar, serta abili-tas menerjemahkan strategi adalah senjata utama
Barcelona menguasai tahun 2009 dengan prestasi yang mungkin akan sulit
dicapai klub manapun di dunia ini.
Berikut ini catatan juara Barcelona di tahun 2009:
Liga Spanyol
Finish teratas dengan nilai 87 dari 38 pertandingan.
Copa del Rey
Menang agregat 4-1 atas Athletic Bilbao
Liga Champions
Menang 2-0 atas Manchester United di final
Piala Super Spanyol
Menang agregat 5-1 atas Athletic Bilbao
Piala Super Eropa
Menang 1-0 atas Shakhtar Donetsk
Piala Dunia Antarklub
Menang 2-1 atas Estudiantes